...Solo...
Tidak terasa sudah hampir 3 tahun saya kuliah di STAN. Mungkin ini adalah HOE terakhir saya (sebagai seorang mahasiswa) meskipun saya berharap bisa datang lagi tahun depan meski sudah berstatus sebagai alumni.
MMhh... mungkin saya perlu jelaskan dulu apa itu HOE?
Heritage and Organda Expo atau bisa disingkat HOE merupakan sebuah acara yang menampilkan kebudayaan dari berbagai macam daerah di seluruh belahan Indonesia yang ditampilkan oleh beberapa Organda (Organisasi Daerah) yang berada di STAN. Dalam ajang yang digelar terbuka untuk umum ini, para mahasiswa STAN yang berasal dari Sabang sampai Merauke diberikan kesempatan untuk menampilkan kebudayaan yang ada di daerahnya masing-masing.
Salut, karena tidak semua perguruan tinggi atau sekolah lain bisa mengadakan acara seperti. Mungkin hanya STAN yang bisa mengadakannya (*sombong). Ya, karena cuma STAN yang mahasiswanya berasal dari berbagai daerah, begitu pula penempatan kerjanya nanti setelah lulus...
Acara yang sangat spektakuler menurut saya, karena selain menumbuhkan rasa cinta terhadap kebudayaan, acara ini mengajak kita semua untuk melihat, mendengar dan lebih merasakan ragam dan keindahan kebudayaan di Indonesia.
Karena saya berasal dari Solo, maka saya akan ceritakan dulu mengenai apa yang kami tampilkan dalam acara tersebut.
Persiapan
Selama beberapa hari kemarin, saya bersama teman-teman yang tergabung dalam Paseduluran Priyayi Solo (Paspilo) bekerja keras membuat sebuah atap joglo yang nantinya akan digunakan sebagai hiasan di stand kami, stand Solo yang bertemakan pasar gedhe solo. Joglo ini dibuat dari potongan2 bambu dengan ukuran 3x3 m dengan tinggi sekitar 2 - 2,5 m. Cukup besar mengingat lebar jalan dari tempat kami membuat ke tempat acara diadakan sangat sempit sehingga kami harus memutar cukup jauh lewat jalan raya. Akhirnya sampailah kami di tempat dan mulai kesulitan untuk mendekor dan memasang joglo ini di atas stand. Meskipun akhirnya selesai juga tepat sebelum subuh (perlu diketahui, kami mulai mengerjakannya dari sore hari dengan istirahat sebentar dari magrib-isya). Melelahkan memang, tapi kami merasa puas.
Esok harinya.. saya pun terpaksa bangun pagi (setelah tidur sekitar 3,5 jam) karena tidak mau sedikit pun ketinggalan acaranya, terutama makanannya. Stand kami menyajikan pecel ndeso, beras kencur, dan brambang asem pada pagi hari, selat dan dawet siangnya, lalu sate kere dan wedang jahe pada malamnya.
Acara berlangsung cukup semarak meski diwarnai dengan cuaca yang sangat panas, sampai munculnya fenomena halo matahari di siang hari. Semua stand diserbu oleh pengunjung yang bermunculan tak beraturan dari berbagai celah. Pengunjung pun berserakan dimana-mana dengan berbagai posisi dan gaya masing-masing di tengah mendidihnya lapangan A.
Selain stand kami ada pula stand dari berbagai daerah seperti sulawesi yang mengusung tema pantai losari dengan menyajikan coto makassar, aceh yang menyajikan mie aceh, magelang yang mengusung tema candi borobudur, bandung dengan tema parijs van java, jogja, semarang, madura, lampung, jakarta, malang, surabaya, NTB, sumut, sumbar, sumsel, riau, bogor, cirebon dan sekitarnya, kudus-jepara, banyumas, kalimantan, pati, serta Bali yang memenangkan kategori Organda Expo. Tentunya kesemuanya tidak bisa saya jelaskan satu per satu karena terbatasnya kata-kata di otak saya, yang jelas setiap daerah menampilkan tema yang beragam dan luar biasa.
Selain stand yang menyajikan hidangan2 spesial, ada juga heritage yang menampilkan berbagai kesenian budaya dari berbagai daerah yang juga dimenangkan oleh Bali yang menampilkan pertunjukan yang sangat spektakuler dan saya rasa memang pantas untuk menang. Acara pun ditutup pada malam harinya dengan penampilan dari Didik Nini Thowok yang mampu menghipnotis seluruh penonton.
Sayangnya saya tak sempat merekam semua aksinya karena memori kamera saya terlanjur habis. Saya hanya berhasil merekam sampai setengahnya saja. Lumayanlah daripada tidak sama sekali. Untuk aplod videonya mungkin akan saya pertimbangkan nanti (mungkin juga tidak). Untuk sementara saya berikan beberapa foto dulu, yang lain mungkin akan menyusul (mungkin juga tidak).
HOE
Update:
Foto + Video HOE 2011