Hmm... Bau kekalahan.. Nyamm... nyamm.. nyam....

Hari minggu gini enaknya sih tidur sampai siang.....

Tapi pagi2 jam 8 harus udah harus bangun gara2 ada lomba masak dari Paspilo...
huamm.....


masih agak ngantuk nih gara2 tidur kemaleman ampe jam 3 lebih (atau kepagian kali...)

yah. terpaksa nih harus bangun karena udah ada juri yang dateng dan bawa bahan dasar yg harus digunakan...

Dan bahan itu ialah.....

TARAAA....>>:

JAGUNG

Dengan kemampuan seadanya (sudah cukup bagus lah daripada saya bilang 'ecek-ecek')
dan dengan alat seadanya yaitu sebuah kompor listrik dan sebuah panci kecil doang.

-Dari sinilah mulai tercium bau kekalahan -



Dengan dana maksimal 15rb, kami (bukan termasuk aku) mulai berbelanja bahan2 yg akan digunakan seperti roti, tomat, selada, brambang dan lain2 dengan total Rp14800 (sebenernya sih lebih... sstt... biar g ngurangin nilai dipas2in aja he.. hee...)

Bahan yang digunakan....


Mulai meracik....




Setelah berkutat hampir 2 jam dan dengan semangat yang tak henti2nya akhirnya masakan itu telah jadi...

dan inilah hasil kerja keras kami







Meskipun tidak berhasil menjadi juara (bahkan runner up/ juara 3 sekalipun dari 6 peserta) dengan ikhlas kami menerima keputusan ini dengan tetap berkecil hati dan sangat kecewa.

Nggamboes: The Revenge

Jangan tanyakan tentang judul, ini tak ada hubungannya dengan nama film atau bahkan novel.
Nggamboes hanyalah sebuah tempat orang-orang seperjuangan yang hidup jauh dari sanak saudara dalam sebuah misi menempuh pendidikan (baca: kos2an - red) yang disegani oleh banyak orang (agak lebay dikit sih).


Sudah menjadi sebuah 'kewajiban' kalau ada seekor manusia yang umurnya bertambah harusnya paling tidak mentraktir teman2 kosnya yang kelaparan. Namun, sebelumnya tentu harus ada sebuah perayaan yang melibatkan bau busuk. (juga rencana busuk he.. he...)

Sebelum acara makan2 biasanya kita menyiram si korban dengan berbagai macam jenis kotoran. Tapi karena hari itu mendekati hari2 libur dan ujian jadi, ya.. cukup puaslah dengan sedikit makan2 aja.

Kebetulan juga pada hari2 itu ada beberapa ekor yang berultah hampir bersamaan, bisa makan2 tiap minggu he.. hee...

Tapi jangan dikira para ultah-ers itu akan bebas dari bencana.

Darah harus dibayar darah dan kotoran harus dibayar kotoran...

Hari ini berbeda dengan yang biasanya akhirnya semua dendam terbayar.
Hari ini ada 3 ekor yang harus membayar hutangnya (karena sempat tertunda libur dan ujian)

"THIS IS THE REVENGE"



Dengan campuran ramuan dari air cucian piring, minyak goreng, sambel, dan tentunya telur dan tepung serta siraman air es di malam yang sangat dingin dan sunyi itu,,,

akhirnya hutang terlunasi dan dendam terbayar.

Cukup sengit memang, karena kami hanya ber-6 dan harus memastikan ketiga ekor itu tidak ada yang lepas. Akhirnya semua berjalan dengan lancar....

pembalasan berhasil dengan sedikit letih dan beberapa peluh perjuangan serta darah2 yg berceceran.



Para Korban

Perjuangan



























































Dan akhirnya.....

SELAMAT DATANG

Jangan berharap terlalu banyak dari secarik visualisasi dari sebuah memori di bawah ini. Ini hanyalah sebuah tulisan seadanya dari sebuah pemikiran yang sederhana. Ini hanyalah sebuah relaksasi dari kehidupan sewajarnya. Ini hanyalah sebuah cerita dari dunia yang tak jauh berbeda.