Yap, tidak terasa tiga tahun sudah kita berseragam di sekumpulan bangunan yang dipenuhi debu dan lumut ini...*eh.. maksudnya dipenuhi impian dan harapan *auwwagh.... Tiga tahun sudah kita berkuliah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, sebagai seorang mahasiswa (*ya iyalah).... dan inilah cerita kita dari perkenalan hingga perpisahan.. atau kita lebih suka menyebutnya pergantian masa..
Tulisan ini didedikasikan untuk lulusan STAN tahun 2011, khususnya spesialisasi pajak
Check In
Tahun 2008, awal kita memasuki kampus yang terkenal keren ini,,,
Siapa sih yang gak mau masuk ke kampus ini: kuliah gratis lulus langsung kerja! udah gitu kuliahnya juga gak susah-susah amat, yang penting lulus ujian aja..
Hanya ada dua jalan memasuki kampus ini yaitu lewat pintu depan bintaro atau pintu belakang ceger.. (sebenarnya ada lagi jalan istimewa lewat kalimongso atau sarmili) <-- gak penting. Akan tetapi, hanya ada satu jalan untuk menjadi mahasiswa kampus ini.. lulus USM STAN! Biasanya hanya ada dua tipe orang yang bisa lulus ujian, orang yang benar-benar cerdas atau orang yang beruntung.. hayoo masuk tipe yg mana?
Dimulai dari dinamika 2008, kita mulai diperkenalkan dengan kampus ini dengan segala kekuranglebihannya.. mulai dari bangunan yang hampir layak pakai, fasilitas yang hampir tersedia, hingga kambing-kambing yang bertebaran menjelajah kampus dengan riang gembira dan wajah tanpa dosa serta tak takut masuk neraka. Bahkan, konon katanya dahulu kala kambing-kambing ini sering masuk ke ruang kuliah untuk berbagi ilmu dengan para mahasiswa atau sekedar numpang lewat sambil sekedar buang hajat.
Kampus ini memang terlihat mengerikan sebelumnya, bahkan banyak orang yang tak sadar kalau ini adalah sebuah kampus karena dari depan kelihatannya memang lebih mirip parkiran kopaja.. dan kalau kita masuk ke dalam terlihat banyak gedung yang sudah seperti gudang pembuangan mayat..
Tapi sekarang udah keren kok.. udah ada air mancurnya, gedung2nya juga baru (meskipun bocor), ada bendungan, ada lap. tenis juga (yang tidak boleh digunakan tenis), ada jg proyek yg gak selesai-selesai dan lain lain.. pokoknya keren lah (kelihatannya)
Critic:
Daily Routine
Ujian
Ini adalah satu-satunya hal yang agak penting di kampus ini karena ini adalah penentu masa depan kita. Disinilah baru kita merasakan menjadi mahasiswa setelah sepertinya liburan berbulan-bulan. Ujian menjadi momok tersendiri karena ini merupakan salah satu cara atau peluang bagi dosen untuk mengeluarkan kata sakral.. kata yang terdengar seperti nama dari nada pertama tangga nada diatonik yang dieja... meskipun akhirnya ujian menjadi semakin asyik seiring bertambahnya kekompakan para mahasiswa dalam berbagi kebersamaan.. #eh maksudnya berbagi kisi-kisi. (indahnya kebersamaan)
Ada tiga sistem belajar yang dilakukan mahasiswa saat ujian..
1. One day service
Mahasiswa jenis ini terlihat santai pada hari-hari menjelang ujian, bersikap normal, dan tampak tak ada beban. Namun, perlu diketahui mahasiswa ini sudah menyiapkan segala macam bahan serta kebutuhan untuk belajar termasuk kisi-kisi dan persediaan makan dan minum selama belajar.
Belajar dimulai sehabis makan sore sambil sekedar nonton tipi atau internetan. Setelah tengah malam, mahasiswa ini baru tersadar ternyata bahannya teramat sangat banyak sehingga memutuskan untuk minum kopi dan bertekad tidak tidur demi mengejar bab yang belum terbaca.
Subuh, mahasiswa ini memutuskan untuk istirahat sebentar sambil beribadah.. dan seperti yang kita duga ..ketiduran..
5 menit sebelum ujian, teman-teman kosan yang sudah bersiap berangkat tiba-tiba teringat seperti ada yang kurang.. akhirnya balik ke kosan dan mendapati temannya masih tertidur pulas.. dibangunkanlah segera mahasiswa itu.. bangun dan mandi dengan kecepatan super sambil berteriak-teriak "belum selesai belajar! AAaa...!!!
Sampai ruang ujian ngos-ngosan.. soal dibagikan.. mengerjakan layaknya orang normal.. kembali ketiduran..
2. Kisi-kisi hunter
Mahasiswa ini terlihat santai dalam beraktivitas, tapi semua berubah ketika berjalan melewati tempat potokopian.. (bukan ketika negara api menyerang ya!) Langsung saja mahasiswa ini berkata pada tukang potokopi, "satu lagi ya bang!" (tak peduli yang lagi potokopi adek tingkat atau temannya yang beda jurusan). Mahasiswa jenis ini memiliki bahan terlengkap meski tidak tahu bahan apa saja sebenarnya yang ia miliki bahkan terkadang sampai dobel berapa banyak pun mahasiswa ini tak sadar.
Malam sebelum ujian, tentunya mahasiswa jenis ini hanya dapat ditemukan di dunia maya atau tempat potokopian.. Setelah merasa agak cukup dan terkumpul bahan yang menumpuk begitu banyak akhirnya beristirahatlah dengan damai mahasiswa ini tanpa menyentuh sedikitpun kisi-kisi yang telah didapat.
3. Mahasiswa yang "tak belajar"
Ini jenis mahasiswa yang sudah mempersiapkan secara matang seminggu atau berbulan-bulan sebelum ujian, bahkan sebelum kuliah dimulai.. Mahasiswa ini akan berpura-pura mengatakan "wah, kita belum belajar buat ujian, gimana ya?" dengan wajah yang pura-pura bingung.
Selama malam ujian mahasiswa ini biasanya akan sangat aktif dalam situs-situs jejaring politik sambil menyebar status-status galau.. Lalu berpura-pura online semalaman padahal sudah tertidur pulas dan sejenak bangun untuk update status lagi..
Siangnya, setelah ujian kembali berkoar-koar "kok soalnya susah banget ya, ga bisa nih kita" ..begitu seterusnya...
[Kisah-kisah lain tentang ujian bisa disimak di Sensasi Ujian di STAN]
3 Tahun
Tahun pertama, awalnya masih sangat takut dengan peraturan-peraturan di kampus ini apalagi peraturan konyol 'menginjak rumput = DO' dan sayangnya kita mempercayai itu.. Masa-masa awal memang selalu menjadi masa yang canggung, tapi itu tak bertahan lama karena perasaan senasib sepenanggungan malah membuat kita semakin akrab.. dan tak lama kemudian banyak tumbuhlah hubungan-hubungan tak normal di kampus ini..
Mungkin yang paling diingat dari tahun pertama ini, antara lain masih adanya lapangan Stantiago Berdebu yang dulu sering digunakan untuk pertandingan seperti liga antar spes dan liga antar daerah yang selalu ramai dipenuhi jutaan penonton dari berbagai daerah di belahan bumi ini. Tapi sayangnya lapangan itu kini sudah tiada dengan adanya mega proyek pembangunan stadion atau apalah itu.. Oh ya, pada tahun ini gedung G masih digunakan untuk kegiatan futsal dan basket yang juga selalu ramai penonton, tapi sekarang gedung ini sudah berubah fungsi menjadi Gedung tidak serbaguna. Yap, memang banyak kemeriahan2 di tahun ini yang sudah tak bisa dirasakan di tahun-tahun berikutnya...
Pada tahun ini pula kita bersedih karena kehilangan banyak teman yang di-DO.. -- rekor tertinggi dari spes. pajak yg kehilangan 2 kelas dari total 15 kelas -- (bukan karena alasan nginjek rumput lho!)
Pesan dan kesan dari mahasiswa: Ujian di ruang bioskop itu tdk enak, apalagi yang ac-nya rusak pas ujian principle pula di siang hari sambil nahan buang air besar! udah gitu ngerjain neracanya nggak balance pula..
Tahun kedua, mulai agak banyak tugas, mulai banyak yang cari pacar (co-ce ataupun co-co), dan semakin banyak pula jomblo yang pura2 bahagia..(termasuk yg punya blog... #eh #kode). Kuliah diawali dengan riang gembira karena kuliah terganggu dengan proyek pembangunan gedung yang gagal. Kuliah cuma 3 kali seminggu dengan jadwal yang tak jelas dan terkadang ada yang kuliah malam... Namun kebahagiaan kemudian berubah jadi penderitaan, karena setelah uts, kuliah dipadatkan menjadi hanya 6 minggu.. belum lagi klo ada rapel.. bahkan ada yg pernah bilang merasakan kuliah 15 sks dalam satu hari.. wtf!!
Pada tahun ini hubungan timbal balik antar kelas semakin kuat, ujian bukanlah masalah karena semakin banyak kisi-kisi yang tersebar.. yang juga berarti semakin banyak kisi-kis hoax yang beredar.
Pesan dan kesan dari CS: Klo buang air di gedung I atau gedung J jangan sampai lantainya basah ya..!#@!$%&*?
Tahun ketiga, hanya bisa digambarkan dengan 1 kalimat "Angkatan pajak lulusan 2011 adalah angkatan terkompak yang pernah ada". Bukan bermaksud angkatan lain gak kompak ya.. hhe..
Dikatakan seperti itu karena pada tahun terakhir ini banyak terjadi konflik internal pada angkatan ini... Mulai dari PKL, SPT Tahunan, hingga Wisuda juga permasalahan-permasalahan sepele yang berawal dari posting atau komen di grup.. Namun, nyatanya semua itu malah membuat angkatan pajak ini semakin kompak..
Pesan dan kesan dari dosen: Bersedia di tempatkan di mana saja... <no comment> _______
Pintu Keluar
Setelah sepertinya kuliah 3 tahun, melewati ujian tengah maupun akhir semester, laporan PKL, dan ujian kompre yang membuat kita kurang tidur..
Setelah berhasil menaklukkan dosen-dosen killer, tugas-tugas yang tak masuk akal, kuis-kuis dadakan, serta makul-makul yang katanya penting..
Setelah beberapa kali bolos, telat, ataupun ketiduran di kelas..
Setelah beberapa kali KTM disita...
Setelah antre dari subuh atau dari tengah malam demi tiket 2 pendamping..
Setelah beberapa kali pengumuman IP yang mendebarkan..
Setelah menunggu uang rapel yang selalu telat.. dan tentu saja uang PKL yang telat banget...
Setelah ribuan lembar fotokopi yang secara tdk langsung menghamburkan uang kita serta berGiga-Gigabyte softcopy yang membawa banyak virus dan akhirnya kita sadar ternyata hampir tidak ada yg sempat terbaca..
Setelah seringnya menganggur di kosan...
Setelah beberapa kali ngutang di warung..
Setelah beberapa kali kehabisan celana dalam gara-gara lupa nyuci..
Setelah.. (semakin ngaco.. tambahin ndiri deh klo maw)
Setelah yudisium dan wisuda.. dan melewati 3 tahun yang menakjubkan..
Akhirnya kita telah menjadi.. lulusan paling spesial
Dan disinilah kisah kita berganti menjadi lembar cerita baru..
Semoga ini menjadi cerita tersendiri bagi angkatan kita dan menjadi pembelajaran bagi angkatan berikutnya..
ngutip dari postingan lama: when a story passed it doesn't mean that the story has ended, it just something that we call memories..
Don't walk behind me, I may not lead. Don't walk in front of me, I may not follow. Just walk beside me, and be my friend..