Selasa, 13 Juli 2010

Green Canyon, Pangandaran: Cerita tentang Kelas Narsis



Di sela2 kesibukan tugas yang mencapai klimaks kenikmatan, di saat pikiran beku dan membusuk, di waktu keheningan menyelimuti hati ini, dan dunia ini seakan memudar.. (maksudnya apa??... ini semakin tidak jelas!!)

Konon, Saya bersama segerombolan anak2 ingusan berangkat menuju sebuah mahakarya alam yang berada di Pangandaran. Meski hanya menggunakan dana yang tidak pas-pasan, kami berangkat dengan diantarkan seorang sopir yang berpengalaman dengan sebuah kendaraan modern dan menginap di sebuah penginapan berfasilitas lengkap dengan kamar mandi dan tempat tidur...


Hari pertama, dengan sedikit emosi kami tiba di Grin kenyon karena lamanya perjalanan yg tak terbantahkan dengan bus yg selalu mengeluh di tengah jalan.

Tapi setibanya disana emosi kami sedikit reda setelah menyusuri sungai dengan sebuah perahu mungil yang elegan. Sesampainya di sana beberapa dari kami 'nyemplung' ke dalam sungai dan mengikuti arus (termasuk saya yang sama sekali tidak bisa berenang dan hanya bermodalkan nyawa yang memang sangat mudah hilang..) Meskipun harus berjuang sampai terbang tenggelam tapi beruntung juga rasanya masih bisa selamat..

Sorenya kami ke penginapan, lalu bermain ke pantai dan sesi2 narsis pun dimulai.. (sampai disini saya sudah cukup muak utk menulisnya, silahkan dibayangkan sendiri...)

Malam pun tiba,,, dan tidak ada yang penting untuk diceritakan..


Malam semakin larut,
Hanya ada beberapa orang stres nyanyi2 sendiri, sedangkan yang lain bermain seperti anak2 ingusan....

Keesokan hari,
Setelah gagal melihat sunset di pantai barat sore tadi, paginya saya mencoba ke pantai timur untuk melihat sunrise tapi ternyata gagal juga.. benar2 sial..


Pagi menjelang siang, berangkatlah kloter pertama untuk senorkeling di pantai pasir putih.. Berikutnya, kloter kedua yang minim dana menyusul dengan naik perahu, atas tipuan cerdik dari tukang perahu yang membuat ongkos bertambah.. Untuk kloter berikutnya saya tidak tahu menahu (klo pengen diceritakan buat blog sendiri aja sono!!


Sesampainya di pasir putih, kembali sesi narsis 2 dimulai (disini saya sudah benar-benar muak untuk menulisnya, bahkan saya tidak mau membayangkannya)

Daripada dibayangkan saya kasih spoilernya saja,
klo emang sudah muak lebih baik jangan dibuka..

GREEN CANYON



dermaga satu..


air terjun..??


tiba di TKP..


tebing dan karang..


bebatuan dan orang-orang narsis..


terbawa arus


Jangan dibuka..








PANGANDARAN


"mantan" menara penjaga pantai..

pantai timur...

penting..!!!

sambung-menyambung menjadi satu itulah Indonesia...

pantai barat...

sok bisa menyelam!!

pasir putih...


batuan karang.. (tidak penting..)



Akhirnya siang harinya kami pulang menuju kampung halaman, dan ini akan menjadi sebuah cerita tak terlupakan sepanjang masa....
I'll be missing you, all the memories
Kenapa jadi sedih ya... Sudahlah, yang jelas cerita ini adalah sebuah karya untuk kelas 2A..
semoga dapat bermanfaat dan diterima amal ibadah saya... (apa hubungannya.??)

2A





BONUS



COVER ALBUM





BONUS LAGI..



JANGAN DIBUKA..




mohon maap bila ada pihak2 yg dirugikan

Senin, 12 Juli 2010

2010 FIFA World Cup awards

Golden Ball : Diego Forlan
Silver Ball :Wesley Sneijder
Bronze Ball : David Villa

Golden Shoe : Thomas Müller
Silver Shoe : David Villa
Bronze Shoe : Wesley Sneijder

Müller, Villa, Sneidjer and Diego Forlán tied with 5 goals. Müller won by virtue of having more assists (3) than the rest (each had 1). Villa won Silver due to playing fewer minutes than Sneidjer, and Sneijder won Bronze for having played fewer minutes than Forlán.


Golden Glove Award : Iker Casillas

Best Young Player Award : Thomas Müller

FIFA Fair Play Trophy : Spanyol

Most Entertaining Team : Jerman

 

Selamat Datang

Selamat datang di dunia saya, tinggalkanlah jejak dengan memberi komen.. Selengkapnya tentang saya

Sehelai Kertas..

Jangan berharap terlalu banyak dari secarik visualisasi dari sebuah memori di bawah ini. Ini hanyalah sebuah tulisan seadanya dari sebuah pemikiran yang sederhana. Ini hanyalah sebuah relaksasi dari kehidupan sewajarnya. Ini hanyalah sebuah cerita dari dunia yang tak jauh berbeda.

Navigasi

Social Stuff

Info Top